Selasa, 06 April 2010

kisah kakek si penjual rujak

Hari ini aku menonton salah satu acara TV. Kisah sepasang kakek nenek yang memiliki anak gangguan kejiwaan. sang kakek bekerja sebagai penjual rujak keliling, dan sang nenek hanya dirumah mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga, membersihkan rumah, menjaga rumah, memasak, dan mengurus anaknya yang sudah semakin dewasa namun belum sembuh dari gangguan kejiwaannya.
tubuh nenek itu sudah bergetar, sengga jalanpun harus pelan-pelan. wajahnya nampak lelah dengan puluhan tahun yang telah ia lewati. mata sang nenekpun sudah tidak terlalu jelas untuk melihat. sang kakek yang tidak pernah menyerah untuk terus berusaha, terus saja menjajakan rujak nya setiap hari. karena hanya dari hasil jualan itu, pintu rezeki yang bisa mereka usahakan untuk mereka bisa makan.
sang kakek mengaku, sudah mengeluarkan banyak uang untuk membiayai anaknya yang satu ini. sang anak yang terkena ganguan kejiwaan ini di kunci di sebuah ruangan, yang layak tinggal. sudah banyak menjual tanah dan harta benda, untuk membiayai pengobatannya. tapi, belum sembuh juga.
subahanallah, mereka tetap sabar merawat anak ke 4 nya itu. diluar sana, banyak keluarga yang membiarkan anggota keluarganya itu pergi entah kemana, hingga menjadi gelandangan yang memiliki gangguan kejiwaan.tapi, tidak yang kakek dan nenek ini lakukkan. mereka sangat menyayangi anak mereka ini.
buat mereka, anak adalah titipan Allah. dan mereka hanya berharap semoga suatu waktu anak mereka akan sembuh, dan kalaupun tidak mereka berharap mengurusnya akan menjadi pahala yang akan memberatkan mereka di hari akhir nanti.
lihat kawan, kakek dan nenek itu beriman dengan keimananya. mereka bertaqwa dengan ilmu yang dimilikinya. entah kenapa dalam hatiku, berbisik. "lihat, itu calon penghuni syurga". allahuakbar.
lalu, bagaimana dengan kita?

Tidak ada komentar: