Kamis, 22 April 2010

jika ada 1 orang yang berjuang di jalan da'wah itu maka itu adalah aku

masih ingat kalimat ini:
jika ada 100 orang yang berjuang di jalan da'wah
maka salah satunya aku
jika ada 1 orang yang berjuang di jalan da'wah itu
maka itu adalah aku
jika sudah tidak ada lagi orang yang berjuang di jalan da'wah
maka aku telah syahid.

lidah memang tak bertulang. mudah sekali diucapkan.
kalimat pertama alhamdulillah banget cukup lah
yang bisa bertahan.ya walau 1 orang untuk berdoble amanahnya.
hingga beralih ke kalimat kedua. loh..loh.. kenapa ini?
rasanya sesak, rasanya sedih, rasanya berat karena sendiri,
merasa sendiri atau benar2 sendiri.

yah entahlah...
kenapa banyak halang merintang nan menghadang, untuk tetep stay
di "jalan ini". sepertinya aku "terjebak disini".
jadi ingat kata seorang teman dulu waktu di kampus,
"wah kita terjerumus ke jalan yang benar neh".

ya sepertinya ini rezekiku dari Nya.
padahal kalau Dia mau, bisa aja aku sudah "terjebak" di jalan hidup yang lain.
aku menunggu maksud Allah dibalik semua ini.
dengan terus berikhtiar mengapai Tujuan hidup ini dan menjalani sebaik mungkin
takdirNya ini...^_^

teringat kata2 di radio: "..orang baik nafsunya selalu ingin berbuat baik..."

ups..maap, bilang gini karena ingin banget banggain ortu, tapi belum mampu sampe sekarang.
masih terus minta sama Allah...amien ya allah.

Jumat, 16 April 2010

seimbangnya hablumminallah dan hablumminannas

semakin waktu, aku semakin yakin bahwa "sabar dalam da'wah" sungguh luar biasa. bukan saja sabar terhadap teman seperjuangan, bukan saja sabar menjalankan da'wahnya, akan tetapi lebih dari itu. karena selaras dengan itu ada kewajiban lain dihadapanNya, yakni sabar bertaqwa padaNya. sabar menjalankan perintahnya dan sabar menjauhi larangannya.
sungguh semua ini menjadi luar biasa berat, bagi setiap diri yang benar-benar ingin mendekatkan dirinya pada Allah. memang tak cukup menjadi orang baik, karena islam mengajarkan kita ikut serta dalam membuat baik orang lain. memang tak cukup menjadi orang sholeh, karena sesungguhnya kesolehan itu terukur dari seberapa bisa ia mengajak orang lain untuk menjadi sholeh. memang tak cukup menjadi orang kaya, karena sesungguhnya saat kita kaya itu adalah awal kewajiban yang baru, untuk mengajak muslim lain menjadi kaya, menikmati rizki yang juga kita nikmati. dan untuk semua itu, kita mengenalnya dengan hablumminallah dan hablumminannas.
keduanya balance, harus seimbang. karena yang satu mempengaruhi yang lain.

Selasa, 06 April 2010

kisah kakek si penjual rujak

Hari ini aku menonton salah satu acara TV. Kisah sepasang kakek nenek yang memiliki anak gangguan kejiwaan. sang kakek bekerja sebagai penjual rujak keliling, dan sang nenek hanya dirumah mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga, membersihkan rumah, menjaga rumah, memasak, dan mengurus anaknya yang sudah semakin dewasa namun belum sembuh dari gangguan kejiwaannya.
tubuh nenek itu sudah bergetar, sengga jalanpun harus pelan-pelan. wajahnya nampak lelah dengan puluhan tahun yang telah ia lewati. mata sang nenekpun sudah tidak terlalu jelas untuk melihat. sang kakek yang tidak pernah menyerah untuk terus berusaha, terus saja menjajakan rujak nya setiap hari. karena hanya dari hasil jualan itu, pintu rezeki yang bisa mereka usahakan untuk mereka bisa makan.
sang kakek mengaku, sudah mengeluarkan banyak uang untuk membiayai anaknya yang satu ini. sang anak yang terkena ganguan kejiwaan ini di kunci di sebuah ruangan, yang layak tinggal. sudah banyak menjual tanah dan harta benda, untuk membiayai pengobatannya. tapi, belum sembuh juga.
subahanallah, mereka tetap sabar merawat anak ke 4 nya itu. diluar sana, banyak keluarga yang membiarkan anggota keluarganya itu pergi entah kemana, hingga menjadi gelandangan yang memiliki gangguan kejiwaan.tapi, tidak yang kakek dan nenek ini lakukkan. mereka sangat menyayangi anak mereka ini.
buat mereka, anak adalah titipan Allah. dan mereka hanya berharap semoga suatu waktu anak mereka akan sembuh, dan kalaupun tidak mereka berharap mengurusnya akan menjadi pahala yang akan memberatkan mereka di hari akhir nanti.
lihat kawan, kakek dan nenek itu beriman dengan keimananya. mereka bertaqwa dengan ilmu yang dimilikinya. entah kenapa dalam hatiku, berbisik. "lihat, itu calon penghuni syurga". allahuakbar.
lalu, bagaimana dengan kita?

terapi autisme dengan biaya murah

         Tak ada yang terpukul, ketika mengetahui ada anak atau saudara kita yang ternyata menderita autisme. banyak yang tidak bisa menerima, hingga sadar atau tidak kita mendzolimi mereka. Bukan keinginannya dilahirkan dalam keadaan seperti itu, akan tetapi Allah punya rencana yang lebih baik dari apa yang kita harapkan dan rencanakan.
       Allah lebih sayang pada mereka, pasti potensi besar dalam diri mereka. kita saja yang tidak bisa mengetahuinya.
        Buktinya, tidak sedikit anak-anak pengidap autisme menjadi anak yang cerdas di kemudian hari dan memiliki banyak prestasi. 
yah, akan tetapi, masalah klasik kembali timbul. biaya terapi, biaya untuk mengoptimalkan potensi lagi-lagi teramat mahal. sekali terapi bisa mengeluarkan uang Rp.100.000. jadi, heran jika banyak masyarakat menengah ke bawah yang memiliki anggota keluarga autis, terkesan pasrah melihat kondisi anggota keluarganya itu.
        Namun, jangan cemas jika anda tidak memiliki cukup uang anda membawa ke pusat-pusat terapi autis, sesungguhnya dewasa ini banyak para mahasiswa OKUPASI TERAPI. jika anda mau, mereka bisa membantu. namun, perlu anda ingat. para mahasiswa belum mengantongi izin terapi. jadi jatuhnya hanya membantu seoptimal mereka. 
Karena pada hakikatnya manusia hanya bisa berusaha, Allah yang memberikan kesembuhan. jadi jika sedang melakukkan terapi, dengan ahli terapi atau mahasiswa terapi, jangan pernah putus berdoa dan berharap Allah berikan kesembuhannya, dan allah maha mengetahui apa yang terbaik untuk anda dan keluarga anda.

untuk bertanya, silahkan masuk kan ke kolom komentar, di bawah. 
semoga informasi ini bermanfaat...

konsultasi mantoring agama islam

assalamualaikum...
mentoring agama islam sudah menjamur di sekolah-sekolah di negeri ini. akan tetapi masih saja sulit ditemui. Bagi para orang tua yang ingin anak-anak anda mengikuti kegiatan mentoring agama islam, silahkan hubungi saya. Bagi para mentor yang mendapatkan hambatan dalam menjalankan mentoring, silahkan konsultasikan ke blog ini. bagi para peserta mentoring yang memiliki pertanyaan atau unek-unek tentang mentoringnya atau mungkin kakak mentornya silahkan konsultasikan ke blog ini.
semoga blog ini bermanfaat.